Mentari yang bersinar pagi ini belum mampu menyibakkan kabut kelam tentang khayalanku padamu,
menusuk-nusuk rongga otakku dengan jutaan premis yang membuatku terpaku..
termenung sepi melihat dirimu yang kini masih menjaga kebersamaanmu dengannya.
meskipun bukan bahagia yang kau terima melainkan siksa..
siksaan terhadap batin-batinmu yang rapuh.
Aku di sini melihatmu penuh cinta, bukan iba...
Aku ada karena cinta...
Bahkan aku diam pun karena cinta..
ketika ku memilih untuk mencintaimu,
ku yakinkan pada diri ini,
aku tak akan pernah menariknya kembali,
meskipun kau terus mengingkari..
aku di sini, lihatlah diriku, datang dengan sejuta cinta yang hanya untukmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar