Never made it as a wise man I couldn't cut it as a poor man stealing Tired of living like a blind man I'm sick of sight without a sense of feeling And this is how you remind me This is how you remind me Of what I really am This is how you remind me Of what I really am
It's not like you to say sorry I was waiting on a different story This time I'm mistaken for handing you a heart worth breaking and I've been wrong, i've been down, been to the bottom of every bottle these five words in my head scream "are we having fun yet?"
yeah, yeah, yeah, no, no yeah, yeah, yeah, no, no
it's not like you didn't know that I said I love you and I swear I still do And it must have been so bad Cause living with me must have damn near killed you
And this is how, you remind me Of what I really am This is how, you remind me Of what I really am
It's not like you to say sorry I was waiting on a different story This time I'm mistaken for handing you a heart worth breaking and I've been wrong, i've been down, been to the bottom of every bottle these five words in my head scream "are we having fun yet?"
yet, yet, yet, no, no yet, yet, yet, no, no yet, yet, yet, no, no yet, yet, yet, no, no
Never made it as a wise man I couldn't cut it as a poor man stealing And this is how you remind me This is how you remind me This is how you remind me Of what i really am This is how you remind me Of what i really am
It's not like you to say sorry I was waiting on a different story This time I'm mistaken for handing you a heart worth breaking and I've been wrong, i've been down, been to the bottom of every bottle these five words in my head scream "are we having fun yet?" yet, yet are we having fun yet [3x]
Aku hanyalah malam yang terbuat dari kumpulan titik hitam.
Bermandikan sinaran mentari yang di pantulkan oleh sang bulan.
Bersandiwara akan sebuah mimpi yang tak kunjung padam.
Bernyanyi lantunan kisah yang tak memiliki melodi.
Hidup adalah sebuah kumparan tembaga.
Yang terlilit di dalam tabung sebuah baja.
Berputar menghasilkan tenaga yang membara.
Berbisik nada yang keluar darinya meski tak dapat ku nikmati lagi kini.
Malam.......
Aku adalah malam..
Berkerut dalam tabung, terlilit kumparan tembaga.
Terkungkung dalam kerangkeng yang tak memiliki nada harmoni..
yang di sebut hidup..
Teringat akan dirimu menyisakan goresan-goresan luka di hatiku..
Berbisik akan cinta yang ternyata tak menyapa.
Sebuah bintang yang bersinar meredup sinarnya,
Gemuruh genderang awan yang berteriak...
"KENAPA KENAPA KENAPA??"
tanya yang berseru,
membuat hati semakin pilu,
seolah tak percaya kau tak pernah menyadari cintaku,
aku berkata pada hati semoga kau bahagia bersamanya..
namun hati dengan egonya berkata..
"Aku tak pernah sanggup melupakannya, dia harus mengetahui cintaku lebih besar dari cinta pria itu."
sang pikiran pun membalas kata2 tersebut..
"Aku pun mengerti, tapi apakah kau akan merusak kisah cinta orang itu, bahkan orang yang kau sayangi itu?"
Hatipun terdiam....
kemudian jatuh tetesan hujan beriring gemuruh genderang awan yang masih berteriak..
"KENAPA KENAPA KENAPA??"
Jumat, 13 April 2012
Mentari yang bersinar pagi ini belum mampu menyibakkan kabut kelam tentang khayalanku padamu,
menusuk-nusuk rongga otakku dengan jutaan premis yang membuatku terpaku..
termenung sepi melihat dirimu yang kini masih menjaga kebersamaanmu dengannya.
meskipun bukan bahagia yang kau terima melainkan siksa..
siksaan terhadap batin-batinmu yang rapuh.
Aku di sini melihatmu penuh cinta, bukan iba...
Aku ada karena cinta...
Bahkan aku diam pun karena cinta..
ketika ku memilih untuk mencintaimu,
ku yakinkan pada diri ini,
aku tak akan pernah menariknya kembali,
meskipun kau terus mengingkari..
aku di sini, lihatlah diriku, datang dengan sejuta cinta yang hanya untukmu