Minggu 29 april...
Teringat akan dirimu menyisakan goresan-goresan luka di hatiku..
Berbisik akan cinta yang ternyata tak menyapa.
Sebuah bintang yang bersinar meredup sinarnya,
Gemuruh genderang awan yang berteriak...
"KENAPA KENAPA KENAPA??"
tanya yang berseru,
membuat hati semakin pilu,
seolah tak percaya kau tak pernah menyadari cintaku,
aku berkata pada hati semoga kau bahagia bersamanya..
namun hati dengan egonya berkata..
"Aku tak pernah sanggup melupakannya, dia harus mengetahui cintaku lebih besar dari cinta pria itu."
sang pikiran pun membalas kata2 tersebut..
"Aku pun mengerti, tapi apakah kau akan merusak kisah cinta orang itu, bahkan orang yang kau sayangi itu?"
Hatipun terdiam....
kemudian jatuh tetesan hujan beriring gemuruh genderang awan yang masih berteriak..
"KENAPA KENAPA KENAPA??"
Minggu, 29 April 2012
Jumat, 13 April 2012
Mentari yang bersinar pagi ini belum mampu menyibakkan kabut kelam tentang khayalanku padamu,
menusuk-nusuk rongga otakku dengan jutaan premis yang membuatku terpaku..
termenung sepi melihat dirimu yang kini masih menjaga kebersamaanmu dengannya.
meskipun bukan bahagia yang kau terima melainkan siksa..
siksaan terhadap batin-batinmu yang rapuh.
Aku di sini melihatmu penuh cinta, bukan iba...
Aku ada karena cinta...
Bahkan aku diam pun karena cinta..
ketika ku memilih untuk mencintaimu,
ku yakinkan pada diri ini,
aku tak akan pernah menariknya kembali,
meskipun kau terus mengingkari..
aku di sini, lihatlah diriku, datang dengan sejuta cinta yang hanya untukmu
menusuk-nusuk rongga otakku dengan jutaan premis yang membuatku terpaku..
termenung sepi melihat dirimu yang kini masih menjaga kebersamaanmu dengannya.
meskipun bukan bahagia yang kau terima melainkan siksa..
siksaan terhadap batin-batinmu yang rapuh.
Aku di sini melihatmu penuh cinta, bukan iba...
Aku ada karena cinta...
Bahkan aku diam pun karena cinta..
ketika ku memilih untuk mencintaimu,
ku yakinkan pada diri ini,
aku tak akan pernah menariknya kembali,
meskipun kau terus mengingkari..
aku di sini, lihatlah diriku, datang dengan sejuta cinta yang hanya untukmu
Sabtu, 07 April 2012
Ketika cinta itu jatuh pada sebuah pilihan,
Bergulir bagai bola panas,
Ia akan melintasi apapun,
tak peduli apa yang di depannya
apa di hadapnya, hingga ia terpaku dalam sebuah titik yang kita sebut ujung.
saat cinta itu mengaliri seluruh nadi,
meresapi relung hati,
kemudian nyanyian angin
selalu membawa tawamu,
selalu membawa wangimu,
Hingga ku tak pernah kuasa....
untuk tetap berdiri tanpamu....
Hey, kau yang di sana...
apa kau tak pernah menyadari semua ini?
:D
Bergulir bagai bola panas,
Ia akan melintasi apapun,
tak peduli apa yang di depannya
apa di hadapnya, hingga ia terpaku dalam sebuah titik yang kita sebut ujung.
saat cinta itu mengaliri seluruh nadi,
meresapi relung hati,
kemudian nyanyian angin
selalu membawa tawamu,
selalu membawa wangimu,
Hingga ku tak pernah kuasa....
untuk tetap berdiri tanpamu....
Hey, kau yang di sana...
apa kau tak pernah menyadari semua ini?
:D
Langganan:
Komentar (Atom)