Tetes air mata mulai mebasahi pipi
terjatuh peluh ke dalam seuntai kertas
saat ku tatapi gambaran wajahmu
terbesit kenangan antara kau dan aku
masih tak dapat ku bayangkan
dirimu kini meninggalkanku, menghapus semua kisah
dirimu yang dulu hilang di telan kegelapan
apa ini benar adanya??
berjuta tanya menyesaki hati
kini satu yang ku mampu
bersimpuh seraya berkata
"semoga".........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar